Dunia Berkualitas kita
Dunia berkualitas kita.
Ada suatu energi besar yang selalu menggerakkan kita, dan membuat kita lebih baik. Energi itu mampu menggerakkan sesuatu yang sulit sekalipun.
Misalkan ketika kita tidur besoknya bisa langsung terbangun dan melakukan sesuatu. Kita jadi punya tujuan dalam menjalani hidup. Dunia berkualitas itu membuat kita tetap melaksanakan sholat subuh meskipun dinginnya mencekam dan kita dalam kondisi hadats besar.
Dunia berkualitas kita membuat kita tersadar bahwa waktu yang kita miliki lebih sedikit dibanding kewajiban yang harus kita tunaikan.
Setiap orang memiliki dunia berkualitas nya masing masing, energi yang selalu menggerakkan mereka untuk hidup. Diantara sekian banyak dunia berkualitas yang ingin kita ciptakan, saya ingin dekat dengan Al Qur'an. Mampu membaca & bisa memahami isinya dengan baik.
Meski pun sibuk saya ingin Al Qur'an menjadi bagian yang mengisi kekosongan jiwa ini.
Bahkan saya pun tak yakin bahwa mereka yang suka mengkritik dan menghina mampu membaca dan memahaminya dengan baik dan benar.
Wahai dzat yang membolakbalikkan hati, tunjukilah hati kami kepada agamaMu yang lurus.
Tak mungkin seorang aktifis dakwah, guru, mengajar tanpa memiliki kedekatan dengan Al Qur'an. Jika seperti itu bisa jadi kita sombong. Kita bergerak seolah olah kita penguasa hati mereka. Padahal sebenarnya tidak ada kemampuan dari kita sedikit pun. Hidayah mutlak milik Allah.
Apapun profesi kita, kita merupakan da'i sebelum menjadi yang lain. Nah namanya dai kita perlu amunisi. Kita perlu kedekatan ruhiyah dengan Rabb kita untuk menjalani hidup.
Bagaimana mungkin kita bisa menjalani tanpa baca Qur'an, padahal di ktp kita jelas bahwa identitas kita adalah muslimah.
Sekalian saja jika memang kita ingin melakukan sesuatu. Semua yang setengah setengah tidak bakal membawa hasil yang memuaskan.
Semangat berjuang.
Semoga berhasil.
Hafidzoh wannabe.
Maria Ulfa
--------------------------------------------------
Member one day one juz

Ada suatu energi besar yang selalu menggerakkan kita, dan membuat kita lebih baik. Energi itu mampu menggerakkan sesuatu yang sulit sekalipun.
Misalkan ketika kita tidur besoknya bisa langsung terbangun dan melakukan sesuatu. Kita jadi punya tujuan dalam menjalani hidup. Dunia berkualitas itu membuat kita tetap melaksanakan sholat subuh meskipun dinginnya mencekam dan kita dalam kondisi hadats besar.
Dunia berkualitas kita membuat kita tersadar bahwa waktu yang kita miliki lebih sedikit dibanding kewajiban yang harus kita tunaikan.
Setiap orang memiliki dunia berkualitas nya masing masing, energi yang selalu menggerakkan mereka untuk hidup. Diantara sekian banyak dunia berkualitas yang ingin kita ciptakan, saya ingin dekat dengan Al Qur'an. Mampu membaca & bisa memahami isinya dengan baik.
Meski pun sibuk saya ingin Al Qur'an menjadi bagian yang mengisi kekosongan jiwa ini.
Bahkan saya pun tak yakin bahwa mereka yang suka mengkritik dan menghina mampu membaca dan memahaminya dengan baik dan benar.
Wahai dzat yang membolakbalikkan hati, tunjukilah hati kami kepada agamaMu yang lurus.
Tak mungkin seorang aktifis dakwah, guru, mengajar tanpa memiliki kedekatan dengan Al Qur'an. Jika seperti itu bisa jadi kita sombong. Kita bergerak seolah olah kita penguasa hati mereka. Padahal sebenarnya tidak ada kemampuan dari kita sedikit pun. Hidayah mutlak milik Allah.
Apapun profesi kita, kita merupakan da'i sebelum menjadi yang lain. Nah namanya dai kita perlu amunisi. Kita perlu kedekatan ruhiyah dengan Rabb kita untuk menjalani hidup.
Bagaimana mungkin kita bisa menjalani tanpa baca Qur'an, padahal di ktp kita jelas bahwa identitas kita adalah muslimah.
Sekalian saja jika memang kita ingin melakukan sesuatu. Semua yang setengah setengah tidak bakal membawa hasil yang memuaskan.
Semangat berjuang.
Semoga berhasil.
Hafidzoh wannabe.
Maria Ulfa
--------------------------------------------------
Member one day one juz
Komentar
Posting Komentar