Kejutan awal semester : Unforgetable moments in this year 😍

عن معاذ بن أنس , أنّ النّبـيّ صلّى الله عليه وسلّم قال : ” من علّم علما, فله أجر من عمل به , لا ينقص من أجر العامل”

Dari Mu’adz bin Anas Radhiyallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa mengajarkan ilmu, maka baginya pahala seperti orang yang mengamalkan ilmu nya dan tidak akan mengurangi pahala orang yang melakukan amal tersebut.” [Hasan : Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah rahimahullah dalam Sunan nya, hadits no 240. Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah]

Dalam riwayat yang lain, Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda : من دلّ على خير , قله مثل أجر فاعله “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia memperoleh pahala seperti pahala pelaku kebaikan tersebut.” [Diriwayatkan oleh Imam Muslim rahimahullah dalam shahih nya, hadits no 4899/1893]


Pada awal semester ini ada kejutan di sekolah saya, ini dikarenakan 2 sahabat baik saya resign dari sekolah karena fokus pada keluarga. Alasan paling manusiawi yang tak mungkin di tolak.

Kejutan pertama adalah menjadi wali kelas selama semester 2 ini di kelas 1 Makkah.

Dan kejutan keduanya adalah diberi kesempatan oleh Allah untuk mengajar PAI. Pendidik agama Islam.

Berlatar belakang pendidikan yang berbeda jauh dari bidang keagamaan membuat saya gamang untuk menjalani semua ini.


Bagaimanapun juga bukan hal mudah untuk menanamkan nilai moral sejak dini. Ini tantangan terberat kami saat ini. Tapi berbekal pengalaman mengajar bidang study lain membuat saya sedikit yakin bakal bisa menjalaninya. Pendidik dengan apapun tema yang di ajarkan tetap harus belajar lagi.


Saya sendiri pun merasakan banyak keajaiban dengan adanya keberkahan di hidup keluarga kami dengan berbagi ilmu.

Tidak ada yang bisa kita janjikan ke anak anak itu selain kesediaan kita untuk belajar dan memperbaiki diri. Kelak, suatu hari saya pun tak pernah tahu bagaimana kehidupan anak anak nanti. Mungkin dengan saya berbagi sedikit yang saya punya ini kelak Allah mempertemukan anak anak saya dengan orang yang mau dan mampu mendidik nya hingga anak anak kami pun mengenal Islam jauh lebih baik dari apa yang telah kita capai saat ini.

Mengajar tentang agama merupakan langkah awal untuk mengenalkan Allah kepada anak anak. Setidaknya itu investasi yang bisa kita berikan dalam hidup ini.

Tak usahlah memikirkan tentang gaji, rewards atau pun bonus yang lain. Cukup ridho Allah saja dalam mengarungi hidup kita ini dan biarlah Allah saja yang memenuhi segala kebutuhan kami dengan caranya.

Kami bersyukur dengan terkabulnya banyak doa doa baik kami selama ini dan semoga keberkahan dan keajaiban doa itu tetap kita rasakan hingga akhir hayat kami nanti, dengan memasukkan kami ke dalam golongan orang orang yang beriman.

Hidup bukan berlebihan tapi berkecukupan. Cukup dalam hal apapun. Ketika kita membutuhkan Allah mencukupkannya dengan caraNya.

Iya, kami meski bukan berasal dari kelompok anak anak yang permah belajar agama di pesantren atau pun kuliah jurusan agama islam tapi niat baik kami adalah belajar dan terus belajar hingga kami pun punya kemampuan untuk memberikan yang terbaik kepada anak anak didik kami.


Salam hangat untuk para pemburu syurga,




Maria Ulfa
---------------------
(Calon) Penulis Best Seller

Komentar

Paling dicari

Seri Keputrian : Perempuan dan kecantikan.

Sejarah : Kisah Nabi Muhammad SAW

Dunia Berkualitas kita