Buku pilihan pekan ini : Rumah Cinta Hassan Al Banna
***
Judul Buku : Rumah Cinta Hasan Al Banna
Penulis : Muhammad lili nur laila
ISBN : 978-602-7769-19-9
Penerbit : Al Qalam
Cetakan 1 Dzulhijjah 1438H/September 2017M
***
Hasan al Banna merupakan seorang figur dai yang mendapat taufik dari Allah, pemimpin islhlah (reformasi ummat) yang mujahid, genius, cerdas, berbakat, sekaligus seorang murobbi.
Berkisah tentang sosok Hassan al Banna seorang pembaharu Islam abad 20, pendiri kelompok ikhwanul muslimin (IM) Mesir pada tahun 1982, profil nya di tengah keluargaNya, juga menggambarkan tentang kehangatan pribadi dan kedalaman kasih dari sosok ayah ketika dia berada dirumah, bersama anggota keluarganya. Tidaklah mudah bagi seorang publik figure, untuk memiliki kedekatan hati dengan keluarganya dan bisa menjadi sosok teladan bagi anggota keluarganya. Tidaklah mudah untuk meraih cinta dan penghormatan dari orang orang terdekat jika ia bukanlah sosok yang mampu merengkuh hati mereka. Ia mampu membuktikan bahwa kecemerlangan dan kebaikan sekaligus perilakunya bukan hanya mampu menginspirasi dunia, tapi juga berhasil mengisnpirasi seluruh anggota keluarga-unit terkecil dan terdekat yang biasanya malah terabaikan.
Buku ini terdiri dari 3 bagian, dimana bagian 1 berkisah tentang Dari rumah, semua bermula.
Bagian 2 :Bingkai cinta ayah dan anak sedangkan bagian 3 : Hassan al Banna dalam kenangan.
Pada bagian awal buku ini berisi tentang renungan tentang khalifah umar bin khattab yang dilapori oleh orangtua yang anaknya durhaka, tapi ternyata penyebab kedurhakaan itu adalah tingkah orang tua itu sendiri yang tidak menunaikan hak anak nya. Juga tentang Allah memelihara kebaikan atas keturunan dari orang tua yang saleh. Sebagaimana yang dialami nabi musa dan khidir yang membangun tembok tanpa diupah karena dibawahnya ada harta peninggalan yang banyak. (QS. Al Kahf :82)
Keshalihan seseorang berpengaruh terhadap anak cucunya di dunia dan di akhirat.
Bagian 1 buku ini terdiri dari 2 bab. Yakni, potret cinta Keluarga Al Banna & anugerah bidadari untuk Hasan al Banna.
Bagian pertama bercerita tentang masa kecil Hasan yang di ceritakan oleh adiknya Abdurrahman Al Banna yang hanya berselisih 2 tahun. Juga tentang silisah keluarga Hasan Al Banna. Ayah Al Banna sendiri seorang tukang servis jam yang ahli fiqh dan sudah hafal qur'an sejak kecil. Sedangkan ibu Hassan al Banna tidak banyak diceritakan. Beliau rela mengorbankan apapun demi pendidikan anak anak anaknya, termasuk menjual kalung emas yang dimilikinya.
Bagian ini banyak berkisah tentang hubungan antara hasan dan keluarganya.
Bab 2 dimulai dengan perjodohan antara hasan al banna dengan istrinya, termasuk kriteria istri yang diinginkan oleh ibunya. Termasuk tentang proses pernikahan yang islami. Tujuan pernikahan ini adalah agar semakin mendekatkan diri kepada Allah. Bahwa melalui ketaatannya kepada suaminya yang akan membuka pintu syurga.Dan perjuangan awal awal dalam membangun rumah tangga termasuk pengorbanan besar yang telah dilakukannya & kontribusi yang istrinya lakukan untuk mendukung kegiatan suami nya. Juga kontribusi dan bantua yang seting dilakukan Hasan al Banna di rumah. Beliau turun langsung untuk membantu meringankan tugas istrinya. Di tutup dengan kisah indah kekuatan cinta kedua pasangan ini, sebagai pendukung dan mengorbankan kepentingan dakwah dari pada kepentingan personal.
Selanjutnya kita memasuki bagian kedua buku ini, Berkisah tentang kedekatan dan keakraban keluarga tersebut & nilai moral yang diajarkan pada anak anak nya. Terdiri dari beberapa bagian penting dan merupakan pemaparan paling panjang dalam buku ini, beberapa judul di bagian ini antara lain :
1. kebersamaan hassan al banna dan buah hati
2. mari bertamu ke rumah hassan al Banna
3. anak anak hassan al banna
4. Praktik tarbiyah hassan al Banna kepada anak anaknya
5.makan pagi bersama yang menjadi prioritas
6. tidak ada suara keras dirumah kami
7.bangunkan ayah tujuh menit lagi
8. mau tahu tentang masa kecilku?
9. Apa saja kebutuhan rumah bulan ini?
10. Kami mematuhi ayah tanpa harus diperintah
11. Ada uang jajan harian, mingguan atau bulanan
12. Ayah mengirimkan mata mata
13. Nilai hidup ini ada pada keimanan
14. Menasehati tidak secara langsung
15. Menyemai cinta dengan memberikan keteladanan secara langsung
16. Mulai membaca dari ayat ini
17. Kuasai bidang tertentu secara profesional
18. Berinteraksi dengan lingkungan secara wajar
19. Keterlibatan yang bijaksana
20. Menjadi sekretaris pribadi ayah
21. Memiliki perpustakaan sendiri
22. Perpustakaan dan buku buku adalah harta paling berharga
23. Ayah menemani kami saat bermain
24. Hati seorang ayah
25. Ayah membiarkanku menghabiskan bacaan buku komikku
26. Bagaimana bila ayah yang memuliakan tamumu?
27. Aku tidak naik kelas karena kesalahanku sendiri
28. Ayah memberi kami hukuman
29. Kehangatan pelukan yang masih terasa hingga kini.
30. Menyadarkan anak perempuan dengan peran keperempuannya
31. Hormatilah pembantu dan ajarkan sesuatu kepadanya
32. Ayah dan ibu kami adalah pasangan romantis dan humoris
33. Tanamkan solidaritas terhadap kondisi ummat islam
34. Setelah aku mengambil kerta kertas ayah tanpa izin
35. Ayah adalah temanku belajar dan berdiskusi
36 Jangan mengganggap bahwa ayahmu akan bermanfaat bagimu di dunia & akhirat
37. Ayah telah menunaikan hak hak keluarga dengan sangat baik.
Selanjutnya bagian terakhir yang bukan benar benar akhir bercerita tentang ketabahan dan kesabaran istri Hasan al Banna dalam mendukung dan menyokong perjuangan dakwah serta kontribusi yang diberikan setelah ditinggal sang suami. Bahwa perempuan mempunyai peran yang besar dalam membangun sebuah peradaban melalui dakwah di dalam keluarganya.
Bab keduanya bercerita tentang ayah adalah peimpin yang dipersiapkan Allah.
Bagian terakhir buku ini berisi tentang sudut pandang tentang keluarga, beliau dikagumi oleh pendukung dakwahnya dan dihornati bahkan oleh musuh musuhnya. Cara berinteraksi nya cukup meyakinkan dan bisa merangkul semua golongan sehingga bisa diterima oleh siapapun. Dia sangat menghormati para perempuan yang ada di sekitarnya. Demikian juga peran besar yang dilakukan oleh istrinya dalam mendukung perjuangan dakwah. Sosok keluarga yang luar biasa karena bisa menyeimbangkan kesibukan diluar rumah dengan keberhasilannya di dalam rumah.
Review singkat sebuah buku tentang dakwah dan orang orang di dalamnya dalam membangun keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. Sangat di rekomendasikan untuk pasangan yang sudah menikah atau bekal untuk persiapan bagi yang akan berkeluarga.
Maria Ulfa
----------------
Kepanjen, 5 Januari 2018
Judul Buku : Rumah Cinta Hasan Al Banna
Penulis : Muhammad lili nur laila
ISBN : 978-602-7769-19-9
Penerbit : Al Qalam
Cetakan 1 Dzulhijjah 1438H/September 2017M
***
Hasan al Banna merupakan seorang figur dai yang mendapat taufik dari Allah, pemimpin islhlah (reformasi ummat) yang mujahid, genius, cerdas, berbakat, sekaligus seorang murobbi.
Berkisah tentang sosok Hassan al Banna seorang pembaharu Islam abad 20, pendiri kelompok ikhwanul muslimin (IM) Mesir pada tahun 1982, profil nya di tengah keluargaNya, juga menggambarkan tentang kehangatan pribadi dan kedalaman kasih dari sosok ayah ketika dia berada dirumah, bersama anggota keluarganya. Tidaklah mudah bagi seorang publik figure, untuk memiliki kedekatan hati dengan keluarganya dan bisa menjadi sosok teladan bagi anggota keluarganya. Tidaklah mudah untuk meraih cinta dan penghormatan dari orang orang terdekat jika ia bukanlah sosok yang mampu merengkuh hati mereka. Ia mampu membuktikan bahwa kecemerlangan dan kebaikan sekaligus perilakunya bukan hanya mampu menginspirasi dunia, tapi juga berhasil mengisnpirasi seluruh anggota keluarga-unit terkecil dan terdekat yang biasanya malah terabaikan.
Buku ini terdiri dari 3 bagian, dimana bagian 1 berkisah tentang Dari rumah, semua bermula.
Bagian 2 :Bingkai cinta ayah dan anak sedangkan bagian 3 : Hassan al Banna dalam kenangan.
Pada bagian awal buku ini berisi tentang renungan tentang khalifah umar bin khattab yang dilapori oleh orangtua yang anaknya durhaka, tapi ternyata penyebab kedurhakaan itu adalah tingkah orang tua itu sendiri yang tidak menunaikan hak anak nya. Juga tentang Allah memelihara kebaikan atas keturunan dari orang tua yang saleh. Sebagaimana yang dialami nabi musa dan khidir yang membangun tembok tanpa diupah karena dibawahnya ada harta peninggalan yang banyak. (QS. Al Kahf :82)
Keshalihan seseorang berpengaruh terhadap anak cucunya di dunia dan di akhirat.
Bagian 1 buku ini terdiri dari 2 bab. Yakni, potret cinta Keluarga Al Banna & anugerah bidadari untuk Hasan al Banna.
Bagian pertama bercerita tentang masa kecil Hasan yang di ceritakan oleh adiknya Abdurrahman Al Banna yang hanya berselisih 2 tahun. Juga tentang silisah keluarga Hasan Al Banna. Ayah Al Banna sendiri seorang tukang servis jam yang ahli fiqh dan sudah hafal qur'an sejak kecil. Sedangkan ibu Hassan al Banna tidak banyak diceritakan. Beliau rela mengorbankan apapun demi pendidikan anak anak anaknya, termasuk menjual kalung emas yang dimilikinya.
Bagian ini banyak berkisah tentang hubungan antara hasan dan keluarganya.
Bab 2 dimulai dengan perjodohan antara hasan al banna dengan istrinya, termasuk kriteria istri yang diinginkan oleh ibunya. Termasuk tentang proses pernikahan yang islami. Tujuan pernikahan ini adalah agar semakin mendekatkan diri kepada Allah. Bahwa melalui ketaatannya kepada suaminya yang akan membuka pintu syurga.Dan perjuangan awal awal dalam membangun rumah tangga termasuk pengorbanan besar yang telah dilakukannya & kontribusi yang istrinya lakukan untuk mendukung kegiatan suami nya. Juga kontribusi dan bantua yang seting dilakukan Hasan al Banna di rumah. Beliau turun langsung untuk membantu meringankan tugas istrinya. Di tutup dengan kisah indah kekuatan cinta kedua pasangan ini, sebagai pendukung dan mengorbankan kepentingan dakwah dari pada kepentingan personal.
Selanjutnya kita memasuki bagian kedua buku ini, Berkisah tentang kedekatan dan keakraban keluarga tersebut & nilai moral yang diajarkan pada anak anak nya. Terdiri dari beberapa bagian penting dan merupakan pemaparan paling panjang dalam buku ini, beberapa judul di bagian ini antara lain :
1. kebersamaan hassan al banna dan buah hati
2. mari bertamu ke rumah hassan al Banna
3. anak anak hassan al banna
4. Praktik tarbiyah hassan al Banna kepada anak anaknya
5.makan pagi bersama yang menjadi prioritas
6. tidak ada suara keras dirumah kami
7.bangunkan ayah tujuh menit lagi
8. mau tahu tentang masa kecilku?
9. Apa saja kebutuhan rumah bulan ini?
10. Kami mematuhi ayah tanpa harus diperintah
11. Ada uang jajan harian, mingguan atau bulanan
12. Ayah mengirimkan mata mata
13. Nilai hidup ini ada pada keimanan
14. Menasehati tidak secara langsung
15. Menyemai cinta dengan memberikan keteladanan secara langsung
16. Mulai membaca dari ayat ini
17. Kuasai bidang tertentu secara profesional
18. Berinteraksi dengan lingkungan secara wajar
19. Keterlibatan yang bijaksana
20. Menjadi sekretaris pribadi ayah
21. Memiliki perpustakaan sendiri
22. Perpustakaan dan buku buku adalah harta paling berharga
23. Ayah menemani kami saat bermain
24. Hati seorang ayah
25. Ayah membiarkanku menghabiskan bacaan buku komikku
26. Bagaimana bila ayah yang memuliakan tamumu?
27. Aku tidak naik kelas karena kesalahanku sendiri
28. Ayah memberi kami hukuman
29. Kehangatan pelukan yang masih terasa hingga kini.
30. Menyadarkan anak perempuan dengan peran keperempuannya
31. Hormatilah pembantu dan ajarkan sesuatu kepadanya
32. Ayah dan ibu kami adalah pasangan romantis dan humoris
33. Tanamkan solidaritas terhadap kondisi ummat islam
34. Setelah aku mengambil kerta kertas ayah tanpa izin
35. Ayah adalah temanku belajar dan berdiskusi
36 Jangan mengganggap bahwa ayahmu akan bermanfaat bagimu di dunia & akhirat
37. Ayah telah menunaikan hak hak keluarga dengan sangat baik.
Selanjutnya bagian terakhir yang bukan benar benar akhir bercerita tentang ketabahan dan kesabaran istri Hasan al Banna dalam mendukung dan menyokong perjuangan dakwah serta kontribusi yang diberikan setelah ditinggal sang suami. Bahwa perempuan mempunyai peran yang besar dalam membangun sebuah peradaban melalui dakwah di dalam keluarganya.
Bab keduanya bercerita tentang ayah adalah peimpin yang dipersiapkan Allah.
Bagian terakhir buku ini berisi tentang sudut pandang tentang keluarga, beliau dikagumi oleh pendukung dakwahnya dan dihornati bahkan oleh musuh musuhnya. Cara berinteraksi nya cukup meyakinkan dan bisa merangkul semua golongan sehingga bisa diterima oleh siapapun. Dia sangat menghormati para perempuan yang ada di sekitarnya. Demikian juga peran besar yang dilakukan oleh istrinya dalam mendukung perjuangan dakwah. Sosok keluarga yang luar biasa karena bisa menyeimbangkan kesibukan diluar rumah dengan keberhasilannya di dalam rumah.
Review singkat sebuah buku tentang dakwah dan orang orang di dalamnya dalam membangun keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. Sangat di rekomendasikan untuk pasangan yang sudah menikah atau bekal untuk persiapan bagi yang akan berkeluarga.
Maria Ulfa
----------------
Kepanjen, 5 Januari 2018
Komentar
Posting Komentar