[Buku] : The Fear between Us (Ketika Kekuatan Cinta mengalahkan Ketakutan yang Ada)
Identitas Buku
Penulis : Tatiek Purwanti
ISBN : 978-605-5455-93-3
Penerbit : CV Jejak
Jawa Barat
Cetakan pertama, Januari 2018
180 halaman; 14 x 20 cm.
Sebentar kemudian, aroma wangi melati memenuhi hidung Randy. Pagi yang dingin dan teh melati hangat adalah jodoh yang serasi.
Ah, jodoh?
[Hal. 37]
Buku ini berkisah tentang ketakutan yang di alami oleh Dania, dia mengalami Aviophobia. Sebuah ketakutan ketika naik pesawat terbang. Dan juga Randy, dia mengalami Philophobia, yakni ketakutan untuk jatuh cinta.
Ketakutan adalah hal wajar yang juga pernah dialami oleh makhluk hidup di muka bumi ini. Namun, pilihan ada di diri kita, mau melawan ketakutan kita atau menyerah dan pasrah.
Cerita berawal dari undangan pernikahan sahabat baik Dania, Aleyda yang berada di Palembang membuatnya gamang, jujur kata hatinya sangat ingin sekali menghadiri pernikahan sakral itu, tapi ketakutannya untuk naik pesawat terbang demikian menguasai dirinya. Dania sendiri merupakan gadis ceria yang menyenangkan. Dan ketakutannya tidak akan diketahui oleh orang disekitarnya jika dia tidak bercerita. Sebuah rahasia yang tak tampak mata.
Bagian awal buku ini mengisahkan tentang latar belakang keluarga Dania, kebiasaan kebiasaan Dania, Dan bagaimana tugas dan tanggung jawab Dania setelah lulus dari jurusan DKV sebuah Universitas Negeri di Kota Malang.
Kemudian tentang Rendy, salah satu pelanggan di Toko Afranida tempat orang tua Dania berjualan. Dia digambarkan sebagai pengusaha sukses dari sebuah desa terpencil yang berhati emas. Dia memiliki 2 orang karyawan difabel dan seorang janda. Betapa mulia hatinya di tengah zaman modern masih ada jiwa seperti itu.
Apa yang akan terjadi jika mereka berdua bertemu dan berkenalan?
Disinilah pembeda buku ini dengan kebanyakan buku-buku novel yang lain. Dia menceritakan kisah cinta yang Islami. Berbalut ketaatan kepada agama - Nya juga kepatuhan kepada Rabb -Nya menjadikan kisah cinta mereka kelihatan berkelas. Benar benar membumikan ayat - ayat langit. Dan bisa menjadi panduan untuk para jomblo fi sabilillah untuk mengelola hati.
(Eeaaa).
Kemunculan Kang Dong Won alias Sultan seorang lulusan Manesh University juga menjadikan suasana semakin menarik. Bagaimana seorang manusia harus melangitkan harapan dan membiarkan semesta meilihkan yang terbaik buat manusia.
Kelebihan dari novel ini adalah penulis sangat menguasai setting tempat terjadinya cerita dengan sangat baik. Bagaimana beliau menggambarkan suasana Pakisaji dengan sangat cantik dan menarik, juga Madame Wong Secret Garden yang cantik. Gn Kawi yang menghampar dengan perkebunan tebu di wilayah pegunungan. Pantai Nganteb yang sudah terkenal atau Coban Baung yang jarang di ketahui orang karena baru beberapa tahun terakhi di buka. Semua menarik, bahkan meski buku ini hanya novel, tempat tempat tersebut bisa jadi referensi menarik selama kita berkunjung ke Kab. Malang.
Juga penggunaan bahasa yang mengalir dengan lancar, membuat kita tak bosan dengan perjalanan seorang Dania dan Randy. Novel bergenre Amore memang selalu menarik untuk dibicarakan. Kisah cinta yang tak akan habis di gali ceritanya. Pun demikian dengan Randy dan Dania.
Sedang sedikit kekurangan novel ini adalah tentang fobia atau ketakutan itu sendiri, seperti belum terkupas tuntas, dan kurang mendalam.
Juga belum munculnya bahasa khas Malang dalam novel tersebut. Atau kita biasa memgenalnya dengan Bahasa Walik-an. Karena hanya orang Malang yang faham bahasa walik-an tersebut. Misal kata kerja jadi ojrek. Malang jadi Ngalam dan seterusnya.
Tapi keindahan novel ini tetap menarik. Jika anda penasaran dengan akhir kisah cinta mereka berdua, akan lebih bijak jika anda pun membeli novelnya. Hanya dengan mengganti biaya cetak Rp 50.000 buku cantik ini sudah bisa di bawa pulang.
Sebuah buku yang sangat cantik untuk melengkapi koleksi perpustakaan pribadi kita.
Penulis : Tatiek Purwanti
ISBN : 978-605-5455-93-3
Penerbit : CV Jejak
Jawa Barat
Cetakan pertama, Januari 2018
180 halaman; 14 x 20 cm.
Sebentar kemudian, aroma wangi melati memenuhi hidung Randy. Pagi yang dingin dan teh melati hangat adalah jodoh yang serasi.
Ah, jodoh?
[Hal. 37]
Buku ini berkisah tentang ketakutan yang di alami oleh Dania, dia mengalami Aviophobia. Sebuah ketakutan ketika naik pesawat terbang. Dan juga Randy, dia mengalami Philophobia, yakni ketakutan untuk jatuh cinta.
Ketakutan adalah hal wajar yang juga pernah dialami oleh makhluk hidup di muka bumi ini. Namun, pilihan ada di diri kita, mau melawan ketakutan kita atau menyerah dan pasrah.
Cerita berawal dari undangan pernikahan sahabat baik Dania, Aleyda yang berada di Palembang membuatnya gamang, jujur kata hatinya sangat ingin sekali menghadiri pernikahan sakral itu, tapi ketakutannya untuk naik pesawat terbang demikian menguasai dirinya. Dania sendiri merupakan gadis ceria yang menyenangkan. Dan ketakutannya tidak akan diketahui oleh orang disekitarnya jika dia tidak bercerita. Sebuah rahasia yang tak tampak mata.
Bagian awal buku ini mengisahkan tentang latar belakang keluarga Dania, kebiasaan kebiasaan Dania, Dan bagaimana tugas dan tanggung jawab Dania setelah lulus dari jurusan DKV sebuah Universitas Negeri di Kota Malang.
Kemudian tentang Rendy, salah satu pelanggan di Toko Afranida tempat orang tua Dania berjualan. Dia digambarkan sebagai pengusaha sukses dari sebuah desa terpencil yang berhati emas. Dia memiliki 2 orang karyawan difabel dan seorang janda. Betapa mulia hatinya di tengah zaman modern masih ada jiwa seperti itu.
Apa yang akan terjadi jika mereka berdua bertemu dan berkenalan?
Disinilah pembeda buku ini dengan kebanyakan buku-buku novel yang lain. Dia menceritakan kisah cinta yang Islami. Berbalut ketaatan kepada agama - Nya juga kepatuhan kepada Rabb -Nya menjadikan kisah cinta mereka kelihatan berkelas. Benar benar membumikan ayat - ayat langit. Dan bisa menjadi panduan untuk para jomblo fi sabilillah untuk mengelola hati.
(Eeaaa).
Kemunculan Kang Dong Won alias Sultan seorang lulusan Manesh University juga menjadikan suasana semakin menarik. Bagaimana seorang manusia harus melangitkan harapan dan membiarkan semesta meilihkan yang terbaik buat manusia.
Kelebihan dari novel ini adalah penulis sangat menguasai setting tempat terjadinya cerita dengan sangat baik. Bagaimana beliau menggambarkan suasana Pakisaji dengan sangat cantik dan menarik, juga Madame Wong Secret Garden yang cantik. Gn Kawi yang menghampar dengan perkebunan tebu di wilayah pegunungan. Pantai Nganteb yang sudah terkenal atau Coban Baung yang jarang di ketahui orang karena baru beberapa tahun terakhi di buka. Semua menarik, bahkan meski buku ini hanya novel, tempat tempat tersebut bisa jadi referensi menarik selama kita berkunjung ke Kab. Malang.
Juga penggunaan bahasa yang mengalir dengan lancar, membuat kita tak bosan dengan perjalanan seorang Dania dan Randy. Novel bergenre Amore memang selalu menarik untuk dibicarakan. Kisah cinta yang tak akan habis di gali ceritanya. Pun demikian dengan Randy dan Dania.
Sedang sedikit kekurangan novel ini adalah tentang fobia atau ketakutan itu sendiri, seperti belum terkupas tuntas, dan kurang mendalam.
Juga belum munculnya bahasa khas Malang dalam novel tersebut. Atau kita biasa memgenalnya dengan Bahasa Walik-an. Karena hanya orang Malang yang faham bahasa walik-an tersebut. Misal kata kerja jadi ojrek. Malang jadi Ngalam dan seterusnya.
Tapi keindahan novel ini tetap menarik. Jika anda penasaran dengan akhir kisah cinta mereka berdua, akan lebih bijak jika anda pun membeli novelnya. Hanya dengan mengganti biaya cetak Rp 50.000 buku cantik ini sudah bisa di bawa pulang.
Sebuah buku yang sangat cantik untuk melengkapi koleksi perpustakaan pribadi kita.
Komentar
Posting Komentar