Selayang pandang tentang Remas Masjid Baiturrahim Sepanjang.
Ini tentang perjalanan manusia yang bakal berakhir ketika terjadi kematian.
Saya bersyukur berkesempatan belajar banyak hal dari orang orang baru di sekeliling saya, ketika saya fokus memperhatikan potensi baik mereka satu persatu, itu menjadi cerita tersendiri. saya bersyukur mengenal mereka di waktu yang tepat dengan orang orang yang tepat. menyenangkan sekali ketika mereka berlomba lomba dalam kebaikan dan ketaqwaan. padahal pada super sibuk dengan urusan pekerjaan masing masing.
Ini tentang interaksi saya dengan komunitas remaja masjid Baiturrahim Desa Sepanjang. Bagaimana komunitas tersebut membuat saya bertumbuh dari ibu guru dengan kesabaran setipis tisu menjadi setipis triplek. tetep tipis tapi setidaknya tidak mudah koyak dan sobek. Walaupun bukan komunitas praktisi, tapi karena banyak guru didalamnya itu menjadi alasan tersendiri, kenapa komunitas tersebut tergolong sehat.
Saya merasa menjadi lebih kuat dan lebih tenang sejak interaksi pada giat Takbir keliling akhir Ramadhan tahun 2023 (1444H). Bagaimana kita satu tim tumbuh bareng, berkolaborasi (bekerja sama) penuh dan bekerja sesuai tupoksi masing masing. walaupun, akhirnya kita harus begadang setiap hari, karena hampir semua sie begadang untuk menuntaskan pekerjaannya. Kehujanan dari pagi, mulai basah sampe kuyup terus kering lagi tapi kita solid sejak awal. Bagi saya, momen ini adalah fase terbaik untuk melatih mental dan fisik kita sejak awal kepanitiaan dibentuk hingga akhirnya dibubarkan.
dan berlanjut pada kegiatan kegiatan yang diadakan berikutnya. sebenarnya selayaknya komunitas yang lain. kita adalah kumpulan manusia dengan segala keterbatasan dan kekurangan masing masing. tapi terlepas apapun itu, ini sedikit contoh bagaimana sebuah komunitas mengajari banyak anggota di dalamnya untuk bertumbuh dan membiasakan budaya positif yang baik. Menghargai setiap potensi yang dimiliki oleh anggota dan berusaha memaksimalkannya. mengubah potensi yang ada menjasi peluang yang dimaksimalkan. maka kita nikmati setiap proses itu.
cerita ini hanya selayang pandang, yang ketika disampaikan orang lain bisa jadi cerita menjadi sangat berbeda. jelas disini sangat subyektif sekali. tapi daya sebagai penulis berharap ada kebaikan yang bisa kita petik dan tularkan.
"Dari Masjid, Umat berdaya.
Saya bersyukur berkesempatan belajar banyak hal dari orang orang baru di sekeliling saya, ketika saya fokus memperhatikan potensi baik mereka satu persatu, itu menjadi cerita tersendiri. saya bersyukur mengenal mereka di waktu yang tepat dengan orang orang yang tepat. menyenangkan sekali ketika mereka berlomba lomba dalam kebaikan dan ketaqwaan. padahal pada super sibuk dengan urusan pekerjaan masing masing.
Ini tentang interaksi saya dengan komunitas remaja masjid Baiturrahim Desa Sepanjang. Bagaimana komunitas tersebut membuat saya bertumbuh dari ibu guru dengan kesabaran setipis tisu menjadi setipis triplek. tetep tipis tapi setidaknya tidak mudah koyak dan sobek. Walaupun bukan komunitas praktisi, tapi karena banyak guru didalamnya itu menjadi alasan tersendiri, kenapa komunitas tersebut tergolong sehat.
Saya merasa menjadi lebih kuat dan lebih tenang sejak interaksi pada giat Takbir keliling akhir Ramadhan tahun 2023 (1444H). Bagaimana kita satu tim tumbuh bareng, berkolaborasi (bekerja sama) penuh dan bekerja sesuai tupoksi masing masing. walaupun, akhirnya kita harus begadang setiap hari, karena hampir semua sie begadang untuk menuntaskan pekerjaannya. Kehujanan dari pagi, mulai basah sampe kuyup terus kering lagi tapi kita solid sejak awal. Bagi saya, momen ini adalah fase terbaik untuk melatih mental dan fisik kita sejak awal kepanitiaan dibentuk hingga akhirnya dibubarkan.
dan berlanjut pada kegiatan kegiatan yang diadakan berikutnya. sebenarnya selayaknya komunitas yang lain. kita adalah kumpulan manusia dengan segala keterbatasan dan kekurangan masing masing. tapi terlepas apapun itu, ini sedikit contoh bagaimana sebuah komunitas mengajari banyak anggota di dalamnya untuk bertumbuh dan membiasakan budaya positif yang baik. Menghargai setiap potensi yang dimiliki oleh anggota dan berusaha memaksimalkannya. mengubah potensi yang ada menjasi peluang yang dimaksimalkan. maka kita nikmati setiap proses itu.
cerita ini hanya selayang pandang, yang ketika disampaikan orang lain bisa jadi cerita menjadi sangat berbeda. jelas disini sangat subyektif sekali. tapi daya sebagai penulis berharap ada kebaikan yang bisa kita petik dan tularkan.
"Dari Masjid, Umat berdaya.
Komentar
Posting Komentar